Sempet waktu ada Yosa dan Ellon ke rumah, Yosa bilang "Diterima atau engganya aku sama kamu, aku akan tetep mutusin dia". Aku makin kaget dan aku ngga ngerti harus seneng atau sedih.
Mungkin aku bisa seneng karna dia akan lepas dari mantannya dan kita kembali intens lagi seperti biasanya dan kita jadi makin deket. Aku juga bisa aja sedih karna mereka akan putus dan itu pertanda buruk kalau Rara berpikiran yang jelek-jelek tentang aku.
Atau... Aku males ber-urusan sama cewe
Entah aku sadar atau engga, tiba-tiba aku bilang "Aku nunggu Yosa kok". Beberapa detik kemudian aku mulai kaget-kaget sendiri dengerin apa yang baru aja aku ucapin
Dalam hati aku malu...
Dan sempet aku bilang ke Yosa "Kalau mau nembak, jangan cepet-cepet karna aku gamau dia mikir yang aneh-aneh.. juga jangan terlalu lama karna aku pasti akan jenuh"
"Iya mbak.."
Pernah waktu perjalanan pulang, Ellon bilang ke Yosa
Ellon: "Yos, kon gakpopo ambek Ochi? tapi yo gakpopo seh timbangane ambek Rara"
Yosa: "Aku ikhlas"
Aku memang punya 1 masalah di masa lalu dan itu ngga akan aku tulis disini. itu privasi
Waktu ada Indie Clothing Expo, Begitu pulang sekolah aku, Italia, Rate, Ellon, Enok, dan Yosa langsung berangkat kesana. Disayangkan sekali Ellon ngga bisa ikut masuk karna dia ada acara dan keburu-buru
Begitu masuk ke Indie Clothing, kita mulai mencar satu sama lain. Masing-masing sibuk cari barang yang mereka sukain, begitu juga aku.
Ada satu Brand yang menarik perhatian aku, banyak desain tas yang begitu simpel disana.
Beberapa hari sebelum Indie Clothing, Yosa dan aku janjian untuk beli tas yang sama. 40 persen bukan karna status kita yang dekat, tapi karna aku memang suka beli barang yang samaan kalau sama temen sendiri
Setelahnya, aku langsung bilang ko Yosa.
Aku: "Aku sudah nemu tas yang bagus,ayo cepetan nanti abis"
Yosa: "Dimana dimana?"
Aku: "Cabut"
Beberapa hari kemudian, aku mention Yosa di twitter. Dan tiba-tiba Rara nge-RT mention aku.
Aku masih anggap itu wajar karna dia lagi cemburu, walaupun aku kaget dan keganggu. Yang jelas, mereka sudah dalam keadaan putus
Sebelumnya, Yosa sempet cerita ke aku. Dia bilang dia mutusin Rara dan Raranya ngga terima, dia minta Yosa untuk dateng ke rumahnya dan diturutin. Katanya, dia nangis: "Dia nangis, jadi aku peluk dia.. Salah ya mbak..?". Aku jawab "Itu ngga salah kok, aku nggapapa"
Tapi waktu aku mention Yosa untuk kesekian kalinya, Rara mulai RT lagi mentionku ke Yosa sampai akhirnya aku bener-bener keganggu. Dan akhirnya, aku mention dia secara langsung
aku: "Koen iku lapo se mbak"
Rara: "Yo karepku lho, iki twittermu a?" wow wanita dengan bahasa nakal
Aku: "Iku jenenge gak sopan, iki lo mentionku kok malah koen sing ngamuk"
Ngga ada jawaban
Sungguh menyebalkan, bahkan seharusnya kalau aku ngga punya etika, aku yang akan balik tanya ke dia
Senengnya, mentionku "Iku jenenge gak sopan, iki lo mentionku kok malah koen sing ngamuk" di RT sama Yosa. Kesimpulannya Yosa itu bela aku hehe
Beberapa hari kemudian waktu pulang dari sekolah, Aku, Italia, dan Rate pergi ke salah satu Mall untuk pergi ke salon. Tiba-tiba di tengah bercandaan-ku, ada telfon masuk ke Hp aku. Di layar aku cuma muncul angka-angka, aku ngga ngerti siapa yang telfon dan karna aku pikir itu penting, jadi aku angkat.
aku: "halo"
dia: "haloo, ini Ochi?"
aku: "iya aku, siapa ya?"
dia: "ini Dira chi"
Oh ternyata ini Rara.
aku: "ooo.. ada apa ya?"
dia: "gini chi, aku cuma mau tanya.."
aku: "iya?"
dia: "sebenernya perasaan kamu ke Yosa itu gimana?"
aku: "biasa aja, kenapa?"
Jelas saja mana mungkin aku curhat ke dia masalah ini. Bahkan temen-temen deket aku aja ngga tau
dia: "engga chi, cuma aku pingin tau. maksud kamu yang di twitter itu apa"
aku: "yang di twitter gimana maksudnya?"
dia: "ya engga, kamu tuh maksudnya apa di twitter kok RT kaya gitu"
Aku pikir ini kesalahan karna seharusnya aku yang tanya kaya gitu ke Dira. Karna justru dia yang RT mention aku ke Yosa
aku: "harusnya aku yang tanya kaya gitu"
dia: "lo ya engga, kamu kan.."
aku: "aku yang harusnya tanya kenapa kamu RT semua mentionku ke Yosa"
dia: "ya kamu ngerti kan Chi perasaan cewe kalo lagi cemburu.."
Aku mulai bingung. Dira sudah putus sama Yosa dan kayanya ini ngga terlalu penting untuk ditanyakan karna mereka memang sudah ga ada hubungan
aku: "ha.."
Belum sempet atur jawaban, Dia sudah motong duluan
dia: "Apalagi waktu aku tau kamu kembaran tas sama dia, itu maksudnya apa se. Jadi sebenernya perasaan kamu ke dia itu gimana se Chi"
aku: "lho bentar, kamu ini udah putus ato belum sama Yosa?"
dia: "udah"
aku: "lo yaudah toh kalo udah putus, kenapa tanya-tanya"
dia: "ya aku pingin ngerti parasaan kamu ke dia itu gimana, biar hubungan aku sama Yosa itu ngga ngegantung kaya gini"
Ngegantung? Apa kata 'putus' dan 'nge-gantung' ini punya persamaan? Bagiku ini udah berakhir dan 'putus' itu benar-benar usai dan udah pasti ngga ada istilah gantung.
aku: "ngegantung?kamu udah putus sama Yosa belom?"
dia: "udah"
aku: "nah kan yaudah, jadi dia mau gimana-gimana juga itu terserah dia sekarang"
dia: "aku tuh mau tau perasaan kamu sama dia itu gimana chi"
Di telfon isinya cuma "perasaanmu itu gimana" seribu kali.
aku: "ya Allah.. biasa aja"
dia: "nah itu terus maksud kamu kembaran tas sama dia itu apa Chi!"
aku: "ya kaya kamu kembaran sama temen kamu, buat seneng-senengan"
dia: "ya kamu ngerti kan chi perasaan cewe kalo cemburu!"
aku: "ngerti, tapi kamu udah putusan kan? yasudah kamu sudah ngga ada hak untuk ngelarang. lagian ini cuma kembaran tas sebagai temen"
dia: "sekarang coba kamu bayangin ya Chi kalo seandainya aku kembaran tas sama cowo kamu, apa kamu ngga cemburu??"
Kenapa istilah 'mantan' disamain sama 'cowo kamu'?
aku: "sama 'cowo kamu'?katanya kamu sudah putus,yaudah kan? udahlah muter mulu pertanyaannya"
dia: "ya sekarang bayangin aja kaya gitu! bayangin kalo aku kembaran tas sama cowo kamu!"
aku: "aku jelasin lagi ya, kembaran tas itu biasa antara temen sama temen. Apa salahnya kalo kembaran tas sama temen, kamu ini daritadi pertanyaannya gini terus. apalagi kamu sudah putus sama Yosa jadi yasudah ya to??"
dia: "yaudah Chi ngga usah nyolot kaya gitu"
Aduh dibilang nyolot. Sudah aku yang posisinya diwawancarai pake pertanyaan yang sama dan dibikin kesel gini ngga di bolehin nyolot
aku: "nyolot? kamu duluan yang bikin pertanyaan ngga ada habisnya gini aku gaboleh nyolot?"
dia: "maksud kamu itu apa se Chi kaya gitu??"
aku: "kamu ini sudah putus sama Yosa kan??iya?"
dia: "oooooh jadi karna aku udah putus sama Yosa makanya kamu bisa ..."
aku: "Masya Allah.. apa se kok pertnyaannya njelimet terus daritadi, tanya sama Yosanya langsung aja sana"
dia: "dia aku tanya ngga mau jawab, makanya aku tanya kamu!"
Astaga, jadi pada intinya Yosa ini membiarkan dan melimpahkan semua kesalahannya ke aku ya
aku: " ... "
dia: "lagian ya Chi.. " tiba-tiba ada suara cewe yang bantuin Dira ngomong
"lagian ya banyak orang yang bilang kalo kamu emang suka ngerusak hubungan orang lain kok"
uhuk uhuk..
Padahal kenyataannya, aku pacaran selama ini sama cowo yang satu sekolahan dan temen-temen aku maupun temen-temennya juga pasti sudah tau apa kita ini sama-sama single atau engga.
Kalau memang seandainya aku ini suka ngerebut pacar orang, mungkin aku sudah remuk dan mati karna di grebek massa satu sekolah karna imageku buruk
Adapun yang ngga satu sekolahan waktu akhir SMP sampai awal SMA, itupun juga temen-temen aku sudah pada tau.
Setelah itupun aku juga dari kelas 1 SMA sampai kelas 2 dan hampir 1 tahun ngga pacaran, karna aku memang nyari orang yang bener-bener serius buat aku selama itu
Deket sama banyak cowo atau aku PHPin mungkin banyak, tapi aku masih normal dan punya etika untuk ngga nyampurin hubungan orang lain
Ada lagi 'suka rusak' yang mungkin artinya aku sudah lebih dari satu kali ngerusak hubungan orang lain. Aku kepikiran aja engga, apalagi berkali-kali
Lagipula, maksud dari 'banyak yang bilang' itu siapa aja? sudah pasti bukan orang yang aku kenal, Mungkin aja itu mereka yang ngga suka aku, perhaps..
Jadi istilah 'suka rusak hubungan orang lain' itu cuma dalam mimpi kamu
aku: "hahaha tau darimana" ... "gini, aku udah ngga pacaran itu udah hampir 1 tahun jadi kayanya itu ga bener kalo aku suka rebut pacar orang"
dia: "fneufneiojfkfjps0iutwet". entah apa yang dia ucapin, aku cuma masih ngga percaya ada yang bilang aku seperti itu
Mungkin karna Italia dan Rate yang ada di sebelah aku risih yang harusnya enak-enakan nyalon malah keganggu telfon marah-marahan gini, dan mungkin karna Italia ngga tahan karna ikutan jengkel jadi dia minta Hp aku untuk dikasihkan ke dia
Beberapa kalimat yang aku inget dari Italia
"Mana Cik biar aku aja yang ngomong"
"Apa se, wes ini tuh masalahmu sama Yosa bukan masalahnya kamu sama Ochi jadi mending kamu tanya langsung aja sama Yosa ya"
Ngga lama, Hpnya dibalikin ke aku
Dan jengkelnya suara yang aku denger malah
dia: "yaudah lah, aku capek"
tut tut tut.
Menurutku itu sangat ngga sopan karna dia yang telfon, marah-marah, dan dia sendiri juga yang tutup telfonnya.
Mungkin itu seharusnya aku yang tutup telfonnya karna aku ngga sanggup dengerin kata-kata dan pertanyaan-pertanyaannya yang sama dan ngga penting
Setelah itu, aku ceritain semuanya ke temen-temen aku. Mereka semua marah.
Tapi setelah lama, sudah ngga ada lagi tanda-tanda dari Rara
Suatu hari aku dan Yosa sempet tengkar karna masalah sepele. Masalahnya adalah aku cuek dan ngga memperlihatkan kalau aku suka sama dia.
Memang, aku memang berusaha menutupi perasaan aku karna aku masih belum yakin apa dia bener-bener serius deketin aku atau hanya perasaan suka aja
Akhirnya aku minta maaf ke Yosa. Tapi sakitnya, balesan-balesan sms yang aku terima jutsru balik cuek.
Aku pikir dia mau balas apa yang udah aku lakuin ke dia sebelumnya
Sampai akhirnya aku bilang "Aku jenuh..."
Dan sakit hatinya, balesan yang aku terima justru sangat mengecewakan
" yaudah "
Aku ga bales smsnya. Aku berencana untuk ngga hubungi dia lagi dan mulai menjauh lagi dari Yosa.
Sampai akhirnya di Deteksi Contest
"Lho Chi, bukannya baru kemarin dia balikan sama si Rara?"
"katanya baru kemarin chi, aku denger kabar, kalo mereka itu balikan.."
Akhirnya aku cerita ini ke anak-anak mading dan temen aku Italia, Rate, Dan respon mereka sama
"Kamu pikir aku suka mereka balikan Chi?"
Waktu aku lagi ketemu temen-temen aku yg lain, aku juga cerita ke mereka semua
aku: "Buday, aku lagi kesel sekali"
Buday: "kenapa? sama si Yosa ya"
aku: "iya huhu"
Buday: "udahlah, biarin aja.. kamu pikir aku seneng ngeliat mereka balikan? biarin aja Cik. lagian itu juga Raranya yang ngebet banget pingin balikan.. padahal si Yosa kemarin-kemarin pernah bilang ngga bakalan mau balikan lagi sama si Rara, eh malah kaya gini.. ".
aku: "Dia juga bilang ke aku gamau kenal lagi, gamau urusin lagi tapi toh balikan"
Buday: "Tadi aku ngga sengaja liat inboxnya si Yosa Cik. isinya itu waktu kamu smsan sama dia, Ada si Rara juga yang sms Yosa, isinya tuh pokonya ngebet banget Chi, yang 'besok temenin aku ya, besok temenin ya' ya intinya maksa maksa ngebet gitu ke Yosa, aku sendiri juga ngga ngerti gimana bisa balikan".
aku: "Tau gitu Day aku ngga minta maaf ke dia semalem karna udah nyuekin"
Buday: "Iya bener, udah percuma kalo tau akhir-akhirnya malah kaya gini..udahlah biarin aja palingan juga ga bakalan lama mereka. Tau sendiri kan sifatnya Rara kaya gimana"
aku: "Iyo.."
Sejak saat itu aku sudah bener-bener akan serius dengan niatku untuk menghilang dari Yosa. Kalau Yosa pernah bilang ke aku dia gamau kenal dan urusin Rara lagi, maka sekarang aku yang aku begitu ke Yosa.
Belakangan, Zaki dan Firman cerita
Firman: "kemarin dia bilang.. 'aku ngeliat siluetnya Ochi.. ihii'"
Zaki: "Yosa masih simpen foto kamu lho Cik, kamu tau fotomu yang di KTS kemarin? dijadiin dekstop-nya dia hahahaha"
Ternyata, yang aku tau malah dia masih inget aku walaupun sudah sama Rara
Dan lucunya Rara sempet marah karna tau ada banyak foto-fotoku di Laptopnya dan minta dihapus. Setelah dihapus, Yosa balikin lagi foto-fotonya dari RecycleBin hehe
Seingetku, mereka sudah deket dari bulan Januari tahun 2010 dan baru jadian di bulan Agustus. Yosa pernah bilang kalau dia memang awalnya ngga ada niat buat pacaran sama Rara. Dia sebenernya cuma pingin HTS-an
Dia baru mau pacaran karna diminta sama temen-temennya untuk cepet nembak Rara hehehe
Setelah bulan Oktober putus, Bulan November mereka balikan dan putus lagi di bulan Maret
Yosa bilang kalau mereka putus karna 2 faktor dari masing-masing pihak
Yosa bilang dia mau balikan lagi karna mau tau apa Rara ada perubahan atau engga,tapi ternyata engga
Rara dilarang sama orang tuanya karna ada suatu hal
Jadi Rara mutusin Yosa yang kebetulan Yosa juga ngga tahan dengan sikap Rara. Jadi yang dirasain Yosa saat itu adalah 'datar'. Bukan sedih
...
Bulan April, aku mulai deket lagi sama Yosa. awalnya dari ulangtahun salah satu temen kita di PTC
Firman berangkat bareng Yosa, karena Yosa sungkan dan ini bukan acara dia jadi dia jalan-jalan sendiri keliling PTC
Aku bilang sama Firman untuk ajak Yosa ikutan acara, karna Firman ngga ada pulsa jadi dia pakai Hp aku untuk telfon Yosa. Dan secara ngga langsung aku punya nomor telfonnya Yosa lagi yang sebelumnya sudah aku hapus
Pada akhirnya kita saling berhubungan lagi. Sayangnya, meskipun kita sadar kita sudah saling dekat, selalu aja ada hambatan buat kita berdua
Mulai dari Yosa yang sudah terlanjur bilang ke temen-temennya kalau dia cuma mau temenan aja sama aku
Ada juga karna 1 perbedaan yang sulit
Aku mulai menyadarkan Yosa dan bilang kalau memang temen-temennya dia baik, temen-temennya akan ngertiin. Dan kalau memang Yosa dan aku pacaran, temennya ngga akan bisa apa-apa karna yang di hadapi sama Yosa saat ini adalah masalah perasaan
Sedangkan untuk masalah perbedaan, asalkan kita sama-sama tulus ngejalaninnya, pasti akan ada jalan
Dan akhirnya, di Bulan Mei tahun 2011 tepatnya tanggal 11, kita resmi jadi suami istri..
Kita resmi pacaran ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar